๐ Hamba yang Cerdas
> Tentang hakikat dunia.
ุฅَِّู ِّููู ุนِุจَุงุฏًุง ُูุทََูุง ** ุทََُّูููุง ุงูุฏَُّْููุง ูุฎَุงُููุง ุงِููุชََูุง
َูุธَุฑูุง َูููุง ََููู
َّุง ุนَِูู
ُูุง ** ุฃَََّููุง َْููุณَุชْ ِูุญٍَّู َูุทََูุง
ุฌَุนَُูููุง ُูุฌَّุฉً ูุงุชَّุฎَุฐُูุง ** ุตَุงِูุญَ ุงูุฃَุนู
ุงِู ูููุง ุณُُููุง
Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang cerdas,
Mereka meninggalkan perkara dunia yang remeh dan senantiasa takut akan fitnah, khawatir kalau-kalau diri mereka terjatuh ke dalamnya,
Juga, mereka merenungi perkara dunia itu, hingga kemudian begitu mereka sadar bahwa dunia ini bukanlah tempat tinggal mereka,
Merekapun menganggapnya bak lautan dengan ombak besar, dan menjadikan amal sholeh sebagai perahu untuk berlayar di atasnya.
๐ Kutipan bait syi'ir Imam Syafi'i -rahimahullฤh
(Diterjemahkan secara makna, bukan secara harfiah)
๐กFitnah yang dimaksud di sini: Setiap hal yang melalaikan seseorang dari perkara akhirat.
> 9 Dzulqa'dah 1446 H/7 Mei 2025.
Cr. Bekal Perjalanan
Komentar