ALLAH AL JABBAR

alJabbar dipahami bahwa Allah adalah zat yang maha tinggi, agung, berkuasa mutlak sehingga mau tidak mau, sadar atau tidak
“memaksa” makhluk-Nya untuk tunduk terhadap sunnatullahNya. Tidak ada sama sekali di antara makhluk-Nya yang
menyalahi ketentuan-Nya.. Oleh karena itu secara bahasa al-Jabbar dimaknai sebagai
ketinggian, keagungan, keistiqamahan, kekuatan yang memaksa.

Ketinggian dan keagungan Allah tidak dapat dijangkau oleh makhluk atau manusia siapapun ia. Karena kemahatinggian dan kemahaagungan-Nya, maka semua makhluk ciptan-Nya yang
notabene rendah bila dibandingkan dengan-Nya untuk tunduk patuh kepada-Nya. Dari sini kemudian al-Jabbar dimaknai bahwa Allah sebagai zat Yang Maha Pemaksa, zat yang kehendak-Nya
tidak bisa diingkari.

Allah menciptakan langit, bumi dan semua seisinya serta memerintahkannya berjalan mengikuti sunnah-Nya atau ketentuan atasnya. Tidak ada satupun yang menyimpang atau menyalahi sunatullah-Nya. Semua berjalan seperti adanya;
seperti matahari terbit dari timur kecuali suatu saat nanti ketika kiamat, angin berhembus sebagai ungkapan tasbih pada
Rabbnya, air mendinginsejukkan, api menghangatkan atau bahkan membakar, malaikat senantiasa menyampaikan ilham
kebaikan kepada hamba-Nya, setan mengilhamkan kejahatan untuk menguji manusia dan seterusnya.

Di samping itu dengan al-Jabbar, Allah juga diyakini sebagai zat yang berkuasa mengatur segala hal ikhwal makhluk-Nya. Diantaranya Allah berkuasa mengaruniai kekuatan kepada hambahamba-Nya. Allah berfirman, Allah, Dialah yang menciptakan
kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah
Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa (Qs. al-Rûm: 54).

Allah juga berkuasa menganugerahi kekuasaan atau mencabutnya dari hamba-Nya. Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang
mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa atas segala sesuatu (Qs. Ali Imran: 26).
Allah juga kuasa mengatur siang dan malam, menghidupkan dan mematikan serta memberi rezeki kepada hamba-hamba-Nya. Engkau masukkan malam kepada siang dan Engkau masukkan
siang kepada malam, dan ”Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau memberi rezeki siapa yang Engkau kehendaki dengan
tidak terkira (Qs. Ali Imran: 27).

Semua makhluk Allah tidak terlepas dari sunnatullah ketentuanNya... Semuanya tunduk kepada Allah baik secara sukarela ataupun terpaksa....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UJIAN BAGI ORANG BERIMAN

PERTANYAAN DI PADANG MAHSYAR

MENJALANKAN PERINTAH DAN MENINGGALKAN LARANGAN