ALLAH AL HALIIM
Saudaraku, tema muhasabah hari ini adalah Allah al-Haliim. Allah Maha Penyantun. Dalam hal ini kita meyakini bahwa Allah maha penyantun terhadap makhluk-Nya, tetap welas asih
terhadap hamba-hamba-Nya; Allah senantiasa menolong hambahamba-Nya, memahami isi hatinya, memenuhi kebutuhan untuk hidupnya dengan sunnatullah-Nya...
Dalam konteks kelemahan manusia yang sering salah dan lupa, misalnya, seberapapun dosa dan kesalahan yang telah dilakukan hamba-Nya tidak segera dibalasi-Nya dengan siksa, apalagi kemudian pelakunya bertaubat. Mengapa? Di antaranya, karena Allah itu al-Haliim, Allah yang maha penyantun. Oleh
karenanya, ketika kita berbuat salah sehingga berdosa jangan berketerusan, meskipun tidak atau belum dibalasi dengan keburukan atau siksa oleh Allah. Maka, hendaknya bersegera melakukan taubat nasuha...
Allah berfirman yang artinya, Dan ketahuilah bahwa Allah
mengetahui apa yang ada dalam hatimu, maka takutlah kepadaNya, dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyantun” (Qs. al-Baqarah: 235)...
Demikian juga pada ayat lain
yang maknanya, Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian
tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Penyantun lagi Maha Pengampun (Qs. al-Israa’: 44).
Komentar