ALLAH AL WADUUD
Saudaraku, di antara fitrah manusia adalah memiliki cinta, baik cinta kepada Rabbnya maupun cinta kepada selain-Nya. Cinta kepada selain Allah, seperti cinta terhadap harta tahta dan wanita/pria (baca keluarga) idealnya harus dalam rangka
mencitai Rabbnya. Kecintaan terhadap Rabbnya menjadi sangat penting dalam menjalin relasi antara hamba dan Rabbnya. Apalagi kalau kita menyadari bahwa cinta-Nya Allah terhadap hamba-hamba-Nya sangat besar dan begitu nyata. Hal ini bisa dipahami, karena menurut iman Islam, Allah juga menyandang
nama al-Waduud.
Secara umum al-Waduud dimaknai bahwa Allah adalah zat yang maha mencintai. Dengan cinta-Nya, Allah menciptakan dan
menghidupkan manusia serta menyediakan seluruh kebutuhan hidupnya. Setelah manusia dapat memenuhi kebutuhannya, ada di antaranya yang justru melupakan-Nya, namun Allah tetap
mencintainya. Allah berfirman yang maknanya, Sesungguhnya Dia-lah Yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali). Dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Mencintai hamba-hamba-Nya” (Qs. al Buruj: 13-14).
Oleh karenanya, dengan cinta-Nya, Allah menunggu pertaubatan hamba-hamba-Nya seraya menyeru agar segera
kembali ke jalan-Nya saja dan memohon ampunan pada-Nya. Allah berfirman yang artinya, Dan mohonlah ampun kepada Rabbmu (Allah) kemudian bertaubatlah kepada-Nya, sesungguhnya Rabb-ku Maha Mencintai hamba-hamba-Nya lagi Maha Pengasih (Qs. Hûd: 90).
Komentar