Postingan

TANDA MENDAPATKAN TAUFIK

Tanda-tanda seseorang mendapat taufik itu ada tiga: 1.Mudah mengerjakan amal kebaikan, padahal ia tidak berniat dan bukan tujuannya. 2.Berusaha untuk berbuat maksiat, tetapi selalu terhindar dari padanya. 3.Selalu terbuka baginya kebutuhan dan hajat kepada Allah ta’ala. Sedangkan tanda-tanda seseorang yang dihinakan oleh Allah juga ada tiga: 1.Sulit melakukan ibadah dan taat, padahal ia sudah berusaha sungguh-sungguh. 2.Mudah terjerumus ke dalam maksiat, padahal ia berusaha menghindarkannya. 3.Tertutupnya pintu kebutuhan atau hajat kepada Allah, sehingga merasa tidak perlu berdo’a dalam segala hal.

ISTIDRAJ

Hendaknya engkau merasa takut jika engkau selalu mendapat karunia Allah, sedangkan engkau masih tetap dalam perbuatan maksiat kepada-Nya, jangan sampai karunia itu semata-mata istidraj oleh Allah. Sebagaimana firman Allah: "Sanas-tadri-juhum min-haytsu laa ya'lamuna" [Akan Aku putar(binasakan pelan-pelan) mereka itu dengan jalan yan mereka tidak mengetahui]." kita tahu banyak yang tidak mensyukuri nikmat,tetapi nikmatnya tidak hilang bahkan bertambah; maka Mushonnif menjawab dengan hikmah ini. Yaitu: itu semua istidroj dari Allah, Istidraj, ialah mengulur, memberi terus menerus supaya bertambah lupa kemudian dibinasakan, juga berarti memperdaya. Firman Allah subhanahu wata'ala: "Maka ketika mereka telah melupakan apa yang telah diperingatkan kepada mereka. Kami bukakan bagi mereka pintu bagi tiap-tiap sesuatu, hingga apabila mereka senang dengan apa yang diberikan kepada mereka, tiba-tiba Kami datangkan siksa atas mereka, maka mereka berputus asa." [QS....

KETENANGAN DATANGNYA DARI ALLAH SWT

اِنَّ الَّذِيۡنَ قَالُوۡا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسۡتَقَامُوۡا تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوۡا وَلَا تَحۡزَنُوۡا وَاَبۡشِرُوۡا بِالۡجَـنَّةِ الَّتِىۡ كُنۡتُمۡ تُوۡعَدُوۡنَ‏ ٣٠ نَحۡنُ اَوۡلِيٰٓـؤُکُمۡ فِى الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا وَفِى الۡاٰخِرَةِ ۚ وَلَـكُمۡ فِيۡهَا مَا تَشۡتَهِىۡۤ اَنۡفُسُكُمۡ وَلَـكُمۡ فِيۡهَا مَا تَدَّعُوۡنَ ؕ‏ ٣١ نُزُلًا مِّنۡ غَفُوۡرٍ رَّحِيۡمٍ‏ ٣٢ Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu." (30). Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta. (31). Sebagai penghormatan (bagimu) dari (Allah) Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Fussil...

ALLAH AL-KARIM

Al-karim adalah salah satu dari Asma’ul husna. Asma’ ini memberi pengertian yang istimewa tentang Allah. Al-karim berarti: 1. Allah Maha pemurah. 2. Allah memberi tanpa diminta. 3. Allah memberi sebelum diminta. 4. Allah memberi apabila diminta. 5. Allah memberi bukan karena permintaan tetapi cukup sekedar harapan, cita-cita dan angan-angan hamba-hamba-Nya. Allah tidak mengecewakan harapan hambanya. 6. Allah memberi lebih baik daripada apa yang diminta dan diharapkan oleh para hamba-Nya. 7. Allah Yang Maha Pemurah tidak dikira berapa banyak yang diberikan-Nya dan kepada siapa Dia memberi. 8. Paling penting, demi kebaikan hamba-Nya sendiri, Allah memberi dengan bijaksana, dengan cara yang paling baik, masa yang paling sesuai dan paling bermanafaat kepada si hamba yang menerimanya. Sekiranya para hamba mengenali Al-Karim niscaya permintaan, harapan dan angan-angannya tidak tertuju kepada yang lain melainkan kepada-Nya.

BERHATI HATI DENGAN HAWA NAFSU

"Pokok /sumber dari semua maksiat, kelalaian dan syahwat itu, karena ingin memuaskan (ridho dengan)hawa nafsu. Sedangkan pokok/sumber segala ketaatan, kesadaran dan moral [budi pekerti], ialah karena adanya pengendalian terhadap hawa nafsu." Sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala: "Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang. QS. Yusuf 53.” Ridho dengan nafsu itu menjadi sumber semua kemaksiatan dan lupa kepada Allah dikarenakan menjadi sebabnya tertutupnya cela dan cacatnya nafsu, sehingga celanya nafsu akan dianggap baik. dan orang yang ridho dengan nafsunya akan menganggap baik kelakuannya, orang yang menganggap baik kelakuannya tentu akan lupa kepada Allah, dan sebab lupa itu manusia tidak mau meneliti kelakuannya dan meneliti aib dan cela dirinya, sehingga macam-macamnya kesenangan naf...

TAWAKAL

Siapa yang menyampaikan semua hajat-hajatnya kepada Allah, pasrah dan bergantung hanya pada Allah, maka Allah akan mendekatkan yang jauh, memudahkan yang sulit dan memberi keberhasilan pada hajatnya. Dan barang siapa mengandalkan kepandaian, kekuatannya sendiri, maka Allah akan menyerahkan hajatnya itu pada mereka sendiri.dan Allah akan menghinakan mereka dan semua hajatnya tidak akan berhasil.

JANGAN MENUNDA AMAL

Sahl bin Abdullah at-Tustary berkata: "Jika tiba waktu malam maka jangan mengharap tibanya siang hari, sehingga engkau menunaikan hak Allah, waktu malam itu. Dan menjaga benar-benar hawa nafsumu, demikian pula bila engkau berada pada pagi hari." Allah berfirman: "Kami [Allah] akan menguji kamu dengan kejahatan dan kebaikan, sebagai ujian dan kepada Kami kamu akan dikembalikan." [QS. al-Anbiyaa 35]. Kadangkala ujian itu berupa, sehat, sakit, kesulitan, kelapangan, kekayaan dan kemiskinan. Ujian keyakinan terhadap Allah subhanahu wata'ala, sampai di mana ia mensyukuri nikmat dan bagaimana ia bersabar menghadapi musibah.