Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

TANDA MENDAPATKAN TAUFIK

Tanda-tanda seseorang mendapat taufik itu ada tiga: 1.Mudah mengerjakan amal kebaikan, padahal ia tidak berniat dan bukan tujuannya. 2.Berusaha untuk berbuat maksiat, tetapi selalu terhindar dari padanya. 3.Selalu terbuka baginya kebutuhan dan hajat kepada Allah ta’ala. Sedangkan tanda-tanda seseorang yang dihinakan oleh Allah juga ada tiga: 1.Sulit melakukan ibadah dan taat, padahal ia sudah berusaha sungguh-sungguh. 2.Mudah terjerumus ke dalam maksiat, padahal ia berusaha menghindarkannya. 3.Tertutupnya pintu kebutuhan atau hajat kepada Allah, sehingga merasa tidak perlu berdo’a dalam segala hal.

ISTIDRAJ

Hendaknya engkau merasa takut jika engkau selalu mendapat karunia Allah, sedangkan engkau masih tetap dalam perbuatan maksiat kepada-Nya, jangan sampai karunia itu semata-mata istidraj oleh Allah. Sebagaimana firman Allah: "Sanas-tadri-juhum min-haytsu laa ya'lamuna" [Akan Aku putar(binasakan pelan-pelan) mereka itu dengan jalan yan mereka tidak mengetahui]." kita tahu banyak yang tidak mensyukuri nikmat,tetapi nikmatnya tidak hilang bahkan bertambah; maka Mushonnif menjawab dengan hikmah ini. Yaitu: itu semua istidroj dari Allah, Istidraj, ialah mengulur, memberi terus menerus supaya bertambah lupa kemudian dibinasakan, juga berarti memperdaya. Firman Allah subhanahu wata'ala: "Maka ketika mereka telah melupakan apa yang telah diperingatkan kepada mereka. Kami bukakan bagi mereka pintu bagi tiap-tiap sesuatu, hingga apabila mereka senang dengan apa yang diberikan kepada mereka, tiba-tiba Kami datangkan siksa atas mereka, maka mereka berputus asa." [QS....

KETENANGAN DATANGNYA DARI ALLAH SWT

اِنَّ الَّذِيۡنَ قَالُوۡا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسۡتَقَامُوۡا تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوۡا وَلَا تَحۡزَنُوۡا وَاَبۡشِرُوۡا بِالۡجَـنَّةِ الَّتِىۡ كُنۡتُمۡ تُوۡعَدُوۡنَ‏ ٣٠ نَحۡنُ اَوۡلِيٰٓـؤُکُمۡ فِى الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا وَفِى الۡاٰخِرَةِ ۚ وَلَـكُمۡ فِيۡهَا مَا تَشۡتَهِىۡۤ اَنۡفُسُكُمۡ وَلَـكُمۡ فِيۡهَا مَا تَدَّعُوۡنَ ؕ‏ ٣١ نُزُلًا مِّنۡ غَفُوۡرٍ رَّحِيۡمٍ‏ ٣٢ Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu." (30). Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta. (31). Sebagai penghormatan (bagimu) dari (Allah) Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Fussil...

ALLAH AL-KARIM

Al-karim adalah salah satu dari Asma’ul husna. Asma’ ini memberi pengertian yang istimewa tentang Allah. Al-karim berarti: 1. Allah Maha pemurah. 2. Allah memberi tanpa diminta. 3. Allah memberi sebelum diminta. 4. Allah memberi apabila diminta. 5. Allah memberi bukan karena permintaan tetapi cukup sekedar harapan, cita-cita dan angan-angan hamba-hamba-Nya. Allah tidak mengecewakan harapan hambanya. 6. Allah memberi lebih baik daripada apa yang diminta dan diharapkan oleh para hamba-Nya. 7. Allah Yang Maha Pemurah tidak dikira berapa banyak yang diberikan-Nya dan kepada siapa Dia memberi. 8. Paling penting, demi kebaikan hamba-Nya sendiri, Allah memberi dengan bijaksana, dengan cara yang paling baik, masa yang paling sesuai dan paling bermanafaat kepada si hamba yang menerimanya. Sekiranya para hamba mengenali Al-Karim niscaya permintaan, harapan dan angan-angannya tidak tertuju kepada yang lain melainkan kepada-Nya.

BERHATI HATI DENGAN HAWA NAFSU

"Pokok /sumber dari semua maksiat, kelalaian dan syahwat itu, karena ingin memuaskan (ridho dengan)hawa nafsu. Sedangkan pokok/sumber segala ketaatan, kesadaran dan moral [budi pekerti], ialah karena adanya pengendalian terhadap hawa nafsu." Sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala: "Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang. QS. Yusuf 53.” Ridho dengan nafsu itu menjadi sumber semua kemaksiatan dan lupa kepada Allah dikarenakan menjadi sebabnya tertutupnya cela dan cacatnya nafsu, sehingga celanya nafsu akan dianggap baik. dan orang yang ridho dengan nafsunya akan menganggap baik kelakuannya, orang yang menganggap baik kelakuannya tentu akan lupa kepada Allah, dan sebab lupa itu manusia tidak mau meneliti kelakuannya dan meneliti aib dan cela dirinya, sehingga macam-macamnya kesenangan naf...

TAWAKAL

Siapa yang menyampaikan semua hajat-hajatnya kepada Allah, pasrah dan bergantung hanya pada Allah, maka Allah akan mendekatkan yang jauh, memudahkan yang sulit dan memberi keberhasilan pada hajatnya. Dan barang siapa mengandalkan kepandaian, kekuatannya sendiri, maka Allah akan menyerahkan hajatnya itu pada mereka sendiri.dan Allah akan menghinakan mereka dan semua hajatnya tidak akan berhasil.

JANGAN MENUNDA AMAL

Sahl bin Abdullah at-Tustary berkata: "Jika tiba waktu malam maka jangan mengharap tibanya siang hari, sehingga engkau menunaikan hak Allah, waktu malam itu. Dan menjaga benar-benar hawa nafsumu, demikian pula bila engkau berada pada pagi hari." Allah berfirman: "Kami [Allah] akan menguji kamu dengan kejahatan dan kebaikan, sebagai ujian dan kepada Kami kamu akan dikembalikan." [QS. al-Anbiyaa 35]. Kadangkala ujian itu berupa, sehat, sakit, kesulitan, kelapangan, kekayaan dan kemiskinan. Ujian keyakinan terhadap Allah subhanahu wata'ala, sampai di mana ia mensyukuri nikmat dan bagaimana ia bersabar menghadapi musibah.

SETIAP HELAAN NAFAS BERLAKU TAKDIR ALLAH SWT DIDALAMNYA

Tiada suatu nafas terlepas dari padamu, melainkan di situ pula ada takdir Allah yang berlaku atas dirimu." Sebab tiap nafas hidup manusia pasti terjadi suatu taat atau maksiat, nikmat atau musibah [ujian]. Berarti nafas yang keluar sebagai wadah bagi sesuatu kejadian, karena itu jangan sampai nafas itu terpakai untuk maksiat dan perbuatan terkutuk oleh Allah subhanahu wata'ala

HADIAH ILMU DARI ALLAH

Rosulullah shollAllahu 'alaihi wasallam bersabda : "Barangsiapa mengamalkan apa yang telah diketahui, maka Allah akan mewariskan kepadanya pengetahuan yang belum diketahui."

BERBAHAGIALAH

Berbahagialah orang yang perkataanya dzikir, diamnya tafakur dan pandangannya tertunduk. Sesungguhnya orang yang sempurna akal ialah yang selalu mengoreksi dirinya, dan selalu menyiapkan bekal untuk menghadapi hari setelah mati."

KETERLAMBATAN PENGABULAN DOA

Ketika kehendak Allah tidak sesuai dengan keinginanmu maka janganlah putus asa.... Cobalah kaji atas hikmah yang terdapat di dalamnya... Bisa jadi hal itu baik untuk mu..sebab kamu tidak mengetahui apa yang ada dibalik keinginanmu jika hal itu terpenuhi... Husnudzan lah terhadap Allah SWT. Firman Allah subhanahu wata'ala: "Dan tidaklah kamu berkehendak, kecuali apa yang dikehendaki Allah Tuhan yang mengatur alam semesta." [At-Takwir 29]. "Dan tidaklah kamu menghendaki kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah, sungguh Allah maha mengetahui, maha bijaksana." [QS. Al-Insaan 30]. Janganlah karena keterlambatan datangnya pemberian-Nya kepadamu, saat engkau telah bersungguh-sungguh dalam berdoa, menyebabkan engkau berputus asa; sebab Dia telah menjamin bagimu suatu ijabah (pengabulan doa) dalam apa-apa yang Dia pilihkan bagimu, bukan dalam apa-apa yang engkau pilih untuk dirimu; dan pada waktu yang Dia kehendaki, bukan pada waktu yang engkau kehendaki.

AKIBAT DARI PERBUATAN BAIK

إن احسنتم احسنتم لأ نفسكم . وإن اسأتم فلها.. Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, maka kerugian kejahatan itu untuk dirimu sendiri (QS. Al Isra:7) Maka perbuatan baik itu akan kembali kepada diri kita sendiri, bukan karena Allah membutuhkan kebaikan kita.. tentu kita menginginkan hal yang baik datang kepada diri kita.. maka sayangi diri sendiri dengan memperbanyak perbuatan amal baik.... Ingatlah, sebagian dari balasan kebaikan adalah datangnya lagi kebaikan yang lain setelahnya...dan sebagian dari balasan keburukan adalah datangnya keburukan setelahnya.... Allah senantiasa memperhatikan kita dan malaikat pencatat selalu mengiringi kita, maka hati hatilah dalam bertindak... Ketika hawa nafsu mulai menguasai diri maka katakanlah "inni akhafullah" (sesungguhnya aku takut kepada Allah).....

MANUSIA DICIPTAKAN DALAM KEADAAN BERSUSAH PAYAH

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ ۝ "sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam keadaan susah payah." (QS. Al Balad:4) Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. Siapa pun, termasuk Nabi, dalam masa hidupnya pasti menemui kepayahan, sejak dalam kandungan sampai masa dewasa. Manusia mesti bersusah payah mencari nafkah, mengalami sakit, dan mati. Dalam alam kubur menuju alam mahsyar pun manusia menghadapi kepayahan. Manusia harus mengisi kehidupannya di dunia dengan amal saleh agar tidak menemukan kepayahan lagi di akhirat.... Di dunia kita menanam, InsyaAllah di akhirat kita akan memanen.... Ya Allah mudahkanlah urusan agamaku dan duniaku agar selalu dalam ridhoMu ya Rabb

Rukun Ibadah

1. Melakukan ketaatan karena CINTA kepada Allah ta'ala 2. Melakukan ketaatan dengan rasa takut kepada Allah SWT 3. Melakukan ketaatan karena berharap kepada Allah SWT sebaik baik pemberi Rahmat

CATATAN AMAL YANG TERPERINCI

وَوُضِعَ ٱلْكِتَٰبُ فَتَرَى ٱلْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَٰوَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا ٱلْكِتَٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّآ أَحْصَىٰهَا ۚ وَوَجَدُوا۟ مَا عَمِلُوا۟ حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا Artinya: Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun". (QS. Al Kahfi:49) Perbuatan kita semuanya dicatat oleh malaikat, dan Allah senantiasa mengetahui dan mengawasi makhlukNya.... Bahkan Setiap bisikan dalam hati kita Allah pun mengetahuinya.... Kelak di Padang Mahsyar catatan amalan kita diberikan.... Setiap perkara atau bahkan aktivitas dalam setiap detik pun tercatat lengkap di buku amalan kit...

𝗘𝗙𝗘𝗞 𝗠𝗘𝗠𝗕𝗔𝗖𝗔 𝗔𝗟-𝗤𝗨𝗥'𝗔𝗡 𝗧𝗘𝗥𝗨𝗦 𝗠𝗘𝗡𝗘𝗥𝗨𝗦

Berkata Abdul Malik bin Umair: "Satu-satunya Manusia yang Tidak Tua[ awet muda dan tidak pelupa adalah orang yang selalu membaca Al-Quran". "Manusia yang Paling Jernih Akalnya adalah para pembaca Al-Quran". Berkata Al-imam Qurtubi : "Barang siapa yang membaca Al-Quran, maka Alloh akan menjadikan Ingatannya Segar meskipun Umurnya telah mencapai 100 tahun". Imam Besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim Rahimahulloh. "Perbanyaklah membaca Al-Quran jangan pernah kau Tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu Inginkan akan dlMudahkan Setara dengan yang kamu baca". Berkata Ibnu Solah : "Bahawasannya para Malaikat Tidak Diberi Keutama'an untuk membaca Al-Quran, maka oleh kerana itu para Malaikat Bersemangat untuk selalu Mendengar saja dari Bacaan Manusia". Berkata Abu Zanad : "Di tengah malam, aku keluar menuju Masjid Rasulullah SAW. sungguh tidak ada satu Rumahpun yang aku lewati melainka...

BERBAIK SANGKA KEPADA ALLAH SWT.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ في نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً  (رواه البخاري، رقم  7405 ومسلم ، رقم 2675 ) “Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku tergantung persangkaan hamba kepadaKu. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku. Kalau dia mengingatku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diriKu. Kalau dia mengingatKu di keramaian, maka Aku akan mengingatnya di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, ma...